Thursday, September 20, 2012

PENGENALAN BIOS (BASIC INPUT OUTPUT SYSTEM)

BIOS sering disebut sebagai miniatur suatu sistem operasi yang dikhususkan untuk komunikasi low-level pada hardware. BIOS adalah suatu kode software yang ditanam dalam suatu sistem komputer yang memiliki fungsi utama untuk member informasi visual pada saat komputer dijalankan, memberi akses ke keyboard dan juaga member akses komunikasi secara low-level di antara komponen hardware, seperti untuk meload sistem operasi dari srorage ke RAM.


Ada banyak merek BIOS di pasaran, antara lain :
  1. Phoenix BIOS produksi Phoenix Technologies
  2. Award BIOS produksi Award Software
  3. Phoenix-Award BIOS yang merupakan BIOS produksi merger perusahaan Phoenix Technologies dan Award Software
  4. AMI BIOS dan AMI WinBIOS produksi American Megatrends Incorporated (AMI)

Selain beberapa jenis BIOS di atas, ada juga jenis BIOS yang dikembangkan oleh para vendor komputer seperti Dell, HP, IBM dan ACER.

BIOS
Pada saat booting awal, BIOS akan mengambil alih untuk melakukan inisialisasi awal semua komponen yang ada di motherboard, BIOS akan melakukan POST (Power on Self Test) dengan mengenali CPU, chip RAM, IC timer pada motherboard, DMA controller, IRQ controller dll.

Komponen-komponen inti dalam BIOS adalah :
  1. Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi komputer sesuai keinginan.
  2. Driver untuk hardware dasar seperti video adapter, perangkat input, prosesor dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16-bit.
  3. Program Bootstraper Utama yang memungkinkan komputer dapat melakukan proses booting ke dalam sistem operasi yang terpasang.
 Beberapa hal yang dapat dilakukan melalui BIOS, antara lain :
  1. Melakukan checking awal dan memastikan semua komponen terpasang dengan baik dan bekerja dengan normal.
  2. Inisialisasi serta pengujian terhadap hardware dalam proses POST.
  3. Memuat dan menjalankan sistem operasi, serta mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, storage, booting).
  4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS runtime service.

No comments:

Post a Comment